Sabtu, 21 Juli 2012

GALAU ANTARA PTN DAN PTS......



      Awal penulisan ini karena gw dicurhatin junior gw  waktu SMA yang gagal masuk PTN favoritenya karena gagal SNMPTN,,dia merasa gagal mewujudkan cita2nya untuk memakai almamater PTN yang dia tuju & dia juga ngerasa gagal ngebahagiain ortunya karena gagal masuk PTN,,,hhmmmmbbbb ,#itu merupakan  satu  dari ribuan cerita  calon mahasisawa yang gagal masuk PTN favorietnya,,tapi apakah gagal masuk PTN  itu dari akhir segalanya,,jawabannya GAK.,kita tidak boleh mengingkari bahwa meskipun kita sudah berusaha semuanya kembali kepada Tuhan Y.M.E..kita harus percaya apapun yang diberikan tuhan kepada kita ,itulah yang terbaik untuk kita (gw gak lebay ya,,mank ni bener ko' ^^ ).
pada dasarnya  Perguruan Tinggi itu sendiri  memiliki peran strategis dalam mempersiapkan para mahasiswa untuk mengambil tanggung jawab di dalam masyarakat. Perguruan tinggi diharapkan dapat mengaktualisasikan potensi yang ada melalui beberapa program pengabdian pada masyarakat. 
Banyak hal yang menjadi aspek penilaian kualitas universitas di Indonesia. Mulai dari aspek komersialitas, visi-misi universitas, status akreditasi, kurikulum, staf pengajar, aktivitas kemahasiswaan.

Ø  Aspek Komersialitas
              Pertimbangan mahasiswa setelah lulus dari universitas, tak lain adalah kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Karir yang sukses dalam pekerjaan selama ini diukur oleh besarnya jumlah gaji yang diperoleh setiap karyawan.  Hal yang menjadi permasalahan dalam penyerapan tenaga sarjana di Indonesia,  bukan hanya dari tingkat popularitas universitas tersebut. Popularitas tersebut harus dibuktikan dengan kemampuan para alumninya.  Lulusan universitas banyak tak mendapatkan pekerjaan dikarenakan beberapa hal.  Seperti dimuat dalam majalah campus Indonesia, pada tahun 2010, 8,3 juta orang menganggur di Indonesia. Alasan utamanya dikarenakan masalah kualifikasi dan kompetensi lulusan baru.  Rendahnya soft skill yang dimiliki para lulusan baru tak ayal menimbulkan permasalahan baru. Para lulusan baru, seharusnya memiliki kemampuan dalam hal kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, kepercayaan diri dan bertanggung jawab.  Kualitas sumber daya manusia menjadi hal lumrah bagi negeri ini. Menurut data kementrian tenaga kerja dan transmigrasi 2010  dari 116,5 juta angkatan kerja, hanya 51 % lulusan indonesia. Salah satu alasan mengapa mereka memilih universitas negeri, tertanam harapanbesar untuk mudah dalam mendapatkan pekerjaan di masa depan. Padahal banyak perusahaan-perusahaan yang lebih memilih lulusan universitas swasta yang unggul dari segi kapabilitas dan kompetensi dibandingkan lulusan perguruan tinggi negeri.

Ø  Visi-misi perguruan tinggi
Ditinjau dari dimensi korporasi, peran Perguruan tinggi memberikan pelayanan di bidang pendidikan tinggi, maka produk utama Perguruan Tinggi adalah pengetahuan. Tujuannya adalah menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan melalui proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat. Perguruan tinggi selayaknya bukan bentuk dari komersialisasi pendidikan. Ketika Perguruan tinggi sebagai bentuk komersialisasi pendidikan, tak ayal biaya untuk dapat mengenyam bangku pendidikan menjadi hal yang dprioritaskan. Perguruan tinggi negeri seharusnya banyak berbenah diri untuk terus meningkatkan kualitas lulusannya. Biaya yang murah dalam peguruan tinggi negeri sangat mempengaruhi penyediaan fasilitas kampus untuk mahasiswa. Perguruan tinggi swasta  tidak memperoleh dana dari pemerintah, kebanyakan dana bersumber dari pihak yayasan atau donatur terkait. Pihak penyelenggara PTS  senantiasa menyuguhkan fasilitas-fasilitas untuk menunjang proses belajar lebih baik.

Ø  Akreditasi Perguruan Tinggi
Tak dapat dipungkiri akreditasi dari setiap perguruan tinggi menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa baru. Akreditasi dipahami sebagai suatu proses evaluasi dan penilaian mutu instituisi perguruan tinggi dan program studi yang dilakukan oleh tim pakar sejawat di luar lembaga pendidikan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan. Hasil akreditasi sebuah perguruan tinggi diyakini sebagai bentuk pengakuan bahwa perguruan tinggi tersebut telah memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. Menurut surat kabar kompas dari seluruh prodi PTS, sebanyak 6000 prodi belum terakreditasi oleh BAN-PT. Sebagian dari PTS tersebut telah mengajukan permohonan untuk akreditasi, namun sebagian yang lain belum. Padahal status akreditasi sangatlah penting untuk menjamin hak lulusan memdapatkan pekerjaan. Siswa yang baru lulus menegedepankan ketelitian status PTS, jika ingin kuliah di PTS. Tidak semua PTS terakreditasi, bedanya dengan PTN kebanyakan dari mereka telah memperoleh status tersebut.

Ø  Mahalnya biaya pendidikan di PTS
Hal yang terus menjadi wacana dalam dunia pendidikan adalah mahalnya biaya untuk mengenyam perkuliahan sulit untuk dijangkau.  Biaya pendidikan perguruan tinggi sebagai salah satu alasan mengapa banyak pemuda Indonesia yang tak mampu duduk di bangku perkuliahan. Faktor penghambat terbesar adalah ketiadaan biaya yang memadai karena tingkat pendapatan keluarga yang masih terbatas sementara biaya di perguruan tinggi semakin besar. Biaya yang mahal tersebut sebenarnya dialokasikan untuk terus meningkatkan kualiatas perguruan tinggi di Indonesia. Di tengah kompetisi yang kian ketat.
Pemerintah terus berupaya untuk memberikan beasiswa kepada masyarakat.  Dengan beasiswa dalam bentuk subsidi silang, bidik misi, atau beasiswa dari yayasan-yayasan tertentu. Bidik misi yang selama ini familiar di masyarakat bidik misi di PTN, namun PTS ternyata memiliki program bidik misi.  Bidik misi PTS diberikan hanya pada prodi kedokteran, teknik, sains, pertanian, dan akuntansi dan harus didukung dengan akreditasi A untuk PTS di kota-kota besar, akreditasi B untuk PTS di daerah-daerah.
Tentunya mahasiswa yang mendapatkan bidik misi tidak dikenakan biaya apapun oleh PTS yang bersangkutan. Menurut Kemdikbud tahun ini beasiswa bidik misi untuk PTS sebanyak 12 juta per tahun.
Salah satu yang menjadi alasan kenapa banyak yang memilih PTN dikarenakan biaya yang relatif lebih murah. Namun, PTS juga menyediakan program beasiswa penuh 100 % untuk mahasiswa baru dan beasiswa-beasiswa lain untuk memudahkan setiap anak mendapatkan pendidikan.
 

         FENOMENANYA  yang terjadi dewasa ini  Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang merupakan ajang kompetisi akbar tahunan bagi calon mahasiswa baru yang memiliki impian untuk meneruskan jenjang pendidikan ke bangku kuliah tentunya dirasakan berbeda-beda oleh peserta. bukan karena hanya melihat aspek2 diatas namun memiliki beragam tujuan individual yang tentunya berbeda-beda
          Ada yang berbahagia karena cita-citanya untuk bergabung dengan perguruan tinggi negeri (PTN) favorit akhirnya terwujud, namun ada juga yang merasa kecewa dan terpaksa gigit jari karena gagal dalam proses seleksi hingga akhirnya menjadikan perguruan tinggi swasta (PTS) sebagai alternatif daripada menganggur atau menunggu SNMPTN tahun berikutnya.
Namun, hal paling menarik sebagai suatu realitas yang tidak dapat dipungkiri, yakni SNMPTN terkadang juga menjadi ajang adu gengsi bagi calon mahasiswa maupun keluarga calon mahasiswa untuk menorehkan nama di sejarah civitas academica PTN favorit.


           Anggapan masyarakat bahwa dengan kuliah di PTN seperti UI, ITB, UNPAD, IPB, UGM maka secara tidak langsung akan ”meluruskan” jalan meniti masa depan kelak, setelah lulus dari perguruan tinggi. Sehingga kebangaan menggunakan almamater dari perguruan tinggi negeri tersebut menjadi euforia bernuansa intelektual.


            Pertanyaan besar kemudian muncul, ”Benarkah dengan masuk ke PTN maka secara langsung maupun tidak langsung akan mempermudah jalan menuju kesuksesan di masa depan?”  Terlalu naif rasanya jika harus membenarkan pertanyaan tersebut. Keberhasilan atau kesuksesan seseorang terlalu sempit jika harus menggunakan institusi pendidikan sebagai alat ukurnya.
      Pendidikan bukanlah sebuah institusi atau merk dagang. Pendidikan adalah sebuah proses panjang pembelajaran dan pengalaman yang terakumululasi dalam sebuah praktik nyata, tidak hanya soal ilmu pengetahuan yang mumpuni tetapi juga moral dan etika kehidupan yang beradab.


      Di sisi lain,  SNMPTN juga seolah menjadi pembatas kesenjangan antara si pintar dan si bodoh. Anggapan bahwa orang-orang yang berhasil tembus di SNMPTN sebagai orang-orang pilihan yang pintar dan berhak mendapatkan pendidikan bermutu terbaik di perguruan tinggi ternama melekat kuat dalam anggapan masyarakat. Padahal faktor luck dan ”kecurangan” bisa saja mewarnai pelaksanaan SNMPTN. Sehingga tidak jarang orang-orang pintar yang kurang beruntung terpaksa gigit jari dan frustasi pasca pengumuman SNMPTN. Hal ini secara tidak langsung memberikan tekanan psikologis bagi mereka dalam mengarungi jenjang pendidikan selanjutnya. Fenomena ini tentunya menjadi ironi tersendiri yang memprihatinkan mengingat banyak generasi muda yang berpotensi namun kurang mendapat perhatian atas talenta mereka.


      PTS lantas menjadi alternatif bagi mereka yang gagal dalam SNMPTN. Namun, PTS bukanlah ”tempat buangan” seperti anggapan kebanyakan orang. Jika diperhatikan secara seksama, kualitas PTS tertentu sebenarnya tidak kalah dengan PTN kebanyakan, baik dari segi sarana dan prasarana, tenaga pendidikan, juga kurikulum ajar yang baik pada setiap program studi yang ditawarkan.

      Pada dasarnya, keberhasilan pendidikan seseorang ditentukan oleh setiap individu masing-masing. Proses pembelajaran dan motivasi berperan penting bagi individu untuk selalu berkarya dan berprestasi. Tidak  penting dari perguruan tinggi mana seseorang berasal tetapi lebih menekankan pada sejauh mana seseorang mampu konsisten dalam berprestasi.
   Kata Augusto Comte seorang bapak filsuf positivisme dan psikolog, bahwa dimanapun kita berada, jangan menjadikan sebuah human determinism atau dengan kata lain jangan kita terlalu adem ayem saja dengan keadaan lingkungan dimana kita menempuh pendidikan. Disini peran mahasiswa sebagai rakyat mayoritas kampus harus ikut andil dalam mensukseskan almamaternya. Karena bagaimanapun juga sesuai dengan statuta universitas, bahwa mahasiswa harus menjaga nama baik universitasnya. Justru bersyukurlah jika kita diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi diri, dan sekaligus mengangkat nama baik civitas akademika.


para  calon mahasiswa yang rezekinya gak di PTN,,jangan terlalu bersedih kalian juga harus ngliat lingkungan diluar kalain,,,kalian pasti gak nyangka  HARVARD UNIVERSITY ITU SWASTA ....(pasti lo melongo baca ini,,awal gue teu uga syok #lebay amat yak gw )

 Yap HARVARD UNIVERSITY yang berada dikawasan pimpinan Barack Obama ini merupakan universitas terbaik didunia dan ini merupakan universitas swasta ..
universitas yang terletak di Harvard Yard  Cambridge, MA 02138, Amerika Serikat ini merupakan universitas dambaan hampir semua mahasiswa (termasuk gw,,he he),,tidak bisa dipungkiri universitas ini banyak melahirkan manusia-manusia super yang banayak memberikan manfaat pada dunia sesuai dengan keahliannya masing-masing,,
universitas yang berumur 376 tahun  di 2012 ini  sudah tidak diragukan lagi,,tidak smbarang orang bisa kuliah disini hanya orang2 yang mau bekerja keras dan yang mempunyai mimpi besar yang bisa kuliah disini (^_^)


  

 Sebagai manusia normal.kita memang menginginkan yang terbaik,dan buat para calon mahasiswa ini  daftar TOP 50 Universitas diindonesia yang bisa lo jadiin bahan pertimbangan untuk memilih PT

Universitas terbaik di indonesia(versi 4ICU)


1
Institut Teknologi Bandung
Bandung
2
Universitas Indonesia
Depok ...
3
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
4
Universitas Gunadarma
Depok
5
Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung
6
Universitas Diponegoro
Semarang ...
7
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
8
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
9
Universitas Airlangga
Surabaya
10
Institut Pertanian Bogor
Bogor
11
Universitas Sumatera Utara
Medan
12
Universitas Padjadjaran
Bandung ...
13
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
14
Universitas Brawijaya
Malang
15
Universitas Mercu Buana
Jakarta
16
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Yogyakarta
17
Universitas Kristen Petra
Surabaya
18
Universitas Sriwijaya
Palembang ...
19
Universitas Surabaya
Surabaya ...
20
Universitas Muhammadiyah Malang
Malang ...
21
Universitas Negeri Yogyakarta
Yogyakarta
22
Universitas Bina Nusantara
Jakarta ...
23
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Surakarta
24
Universitas Negeri Malang
Malang
25
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Jakarta
26
Universitas Negeri Semarang
Semarang ...
27
Universitas Andalas
Padang
28
Universitas Hasanuddin
Makassar
29
Universitas Komputer Indonesia
Bandung
30
Universitas Lampung
Bandar Lampung
31
Universitas Udayana
Badung ...
32
Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta
33
Universitas Esa Unggul
Jakarta ...
34
Universitas Bengkulu
Bengkulu
35
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
36
Universitas Jember
Jember
37
Universitas Tarumanagara
Jakarta
38
Universitas Trisakti
Jakarta
39
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
40
Universitas Negeri Surabaya
Surabaya
41
Universitas Sam Ratulangi
Manado
42
Universitas Negeri Padang
Padang ...
43
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Tangerang
44
Universitas Riau
Pekanbaru
45
Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh
46
Universitas Negeri Medan
Medan
47
Universitas Paramadina
Jakarta
48
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja
49
Universitas Trunojoyo
Bangkalan
50
Universitas Mulawarman
Samarinda


Gimana banyak juga kan PTS yang bagus  :)  ...Daftar universitas terbaik ini  bisa kita jadikan referensi ketika kita memilih sebuah universitas.INGAT  Universitas hanyalah tempat dimana kita mencari atau mendalami ilmu, tetapi jika kita ingin berhasil, bukan dimana universitas yang kita pilih, tetapi niat dan keseriusan kita dalam belajar yang akan membuat kita berhasil. Apapun Universitasmu, tetap belajar dengan serius, demi masa depan mu, dan masa depan bangsa kita...........................................................................