Kamis, 31 Januari 2013

Ini Lho Asal Mula Kata Narsis !!



Sebelum kita bisa menyebut kata “narsis” ada baiknya kita tahu asal mulanya.

Konsep dan istilah narsisistik atau narsisme ternyata berasal dari mitologi Yunani kuno tentang pemuda tampan bernama Narsisus.

Akibat ketampanannya, seorang dewi cantik yang tidak bisa berbicara bernama Echo jatuh cinta kepada Narsisus, putra si dewa sungai. Sayangnya cinta Echo justru ditolak mentah oleh Narsisus.  Suatu hari ketika pemuda tampan ini sedang melewati sebuah danau, ia melihat pantulan dirinya sendiri di air danau yang bening. Narsisus sangat mengagumi dan jatuh cinta pada pantulan itu.

Bahkan ia sangat ingin menjamah pantulan itu, sampai akhirnya ia rela menceburkan diri kedalam danau, tenggelam dan mati bersama pantulan dirinya. Merasa iba dengan Narsisus, dewa pun mengubahnya menjadi tumbuhan berbunga di tepi danau, berwarna kuning cerah yang dikenal dengan nama bunga  Yellow Daffodil.


Dari cerita tragis Narsisus inilah akhirnya Bapak Psikologi, Sigmund Freud  (1856-1939) mengambil kata “narsis” untuk individu-individu yang menunjukkan cinta diri yang berlebihan. Freud menamakan “The narsissists” dan pelakunya disebut individu narsisistik atau seorang narsisis


Lebih lanjut menurut menurut Sadarjoen (2003) yang mengutip Mitchell JJ dalam bukunya, The Natural Limitations of Youth, ada lima penyebab kemunculan narsis pada remaja, contohnya nih guys - Selalu diperlakukan secara khusus
- Kurang bisa berempati sama orang lain
- Susah memberikan rasa sayang dan peduli kepada orang lain
- Kontrol moral yang lemah
- Kurang rasional


Tapi kedua aspek terakhir adalah pemicu paling kuat narisisme yang berefek gawat. Orang yang narsistik akan mengalami gangguan kepribadian, gangguan kepribadian yang dimaksud adalah gangguan kepribadian narsisistik atau narcissistic personality disorder. Gangguan kepribadian ini ditandai dengan ciri-ciri berupa perasaan superior bahwa dirinya adalah paling penting, paling mampu, paling unik, sangat eksesif untuk dikagumi dan disanjung, kurang memiliki empathy, angkuh dan selalu merasa bahwa dirinya layak untuk diperlakukan berbeda dengan orang lain.

Senin, 21 Januari 2013

aku dan puisi malam ini.......

    Malam ini sendiri dipojok  ranjang ditemani laptop dan kacamata membaca dan memahami bait-bait karya sastra yang gue baca,bulu gua merinding dengan bait-bait yang menurut gue mengandung arti dalem banget,,mulai menikmati kata demi kata yang tersusun rapih didalam tiap baitnya..........

aku dan bait-bait puisi  malam ini :)))

 

AKU BERADA KEMBALI 

Aku berada kembali. Banyak yang asing:
air mengalir tukar warna,kapal kapal,
elang-elang
serta mega yang tersandar pada khatulistiwa lain;

rasa laut telah berubah dan kupunya wajah
juga disinari matari lain.

Hanya
Kelengangan tinggal tetap saja.
Lebih lengang aku di kelok-kelok jalan;
lebih lengang pula ketika berada antara
yang mengharap dan yang melepas.

Telinga kiri masih terpaling
ditarik gelisah yang sebentar-sebentar
seterang
guruh

(1949)


RUMAHKU

Rumahku dari unggun-unggun sajak
Kaca jernih dari segala nampak

Kulari dari gedung lebar halaman
Aku tersesat tak dapat jalan

Kemah kudirikan ketika senjakala
Dipagi terbang entah kemana

Rumahku dari unggun-unggun sajak
Disini aku berbini dan beranak

Rasanya lama lagi, tapi datangnya datang
Aku tidak lagi meraih petang
Biar berleleran kata manis madu
jika menagih yang satu

(April 1943)



SELAMAT TINGGAL

Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya ?

Kudengar seru menderu
dalam hatiku
Apa hanya angin lalu ?

Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta

Ah.......!!

Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal .............!!
Selamat tinggal ................!!

Dari: Deru Campur Debu


KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957



DERAI-DERAI CEMARA
cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah


Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi



AADC (I)

Kulari ke hutan
Kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai
Kemudian teriakku
Sepi…
Sepi dan sendiri aku benci
Bosan aku dengan penat
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaja jika aku sendiri
Pecahkan saja gelasnya
Biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulap jaring
Laba-laba belang ditembok keraton putih
Kenapa tak goyahkan saja loncengnya
Biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan
Belok ke pantai


AADC (II)
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Dihiasi rona jingga dalam wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam
Dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku lihat
Karena sorga dari mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi pasti aku akan kembali dalam satu purnama
Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku inginkan itu saja






KANGEN
Oleh : W. S. Rendra
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Kau tak akan mengerti segala lukaku
Kerna cinta telah sembunyikan pisaunya
Membayangkan wajahmu adalah siksa
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan
Engkau telah menjadi racun bagi darahku
Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti
Aku tungku api




WAKTU
Oleh : W. S. Rendra
Waktu seperti burung tanpa hinggapan
Melewati hari-hari rubuh tanpa ratapan
Sayap-sayap mujizat terkebar dengan cekatan

Waktu seperti butir-butir air
Dengan nyanyi dan tangis angin silir
Berpejam mata dan pelesir tanpa akhir
Dan waktu juga seperti pawang tua
Menunjuk arah cinta dan keranda


 

Sabtu, 12 Januari 2013

unforgetable moment

Tadinya gue cuma ngliatin foto2 jaman SMA gue,ngliatin wajah temen2 gue yang bisa dibilang masih polos,masih cupu :D,,beda banget ama sekarang ,yang udah keliatan cantik cakepnya,,wkwkwkkw
hmmm dan tibaa-tiba "ahaa" (lebay banget -___-),gue pengen nyeritainn tentang apa yang udah pernaha gue alami dijaman sma dulu :)))
____________________________________________________________________________________




Selama 2 tahun menjalani hari2 sebagai anak SMA didalam kelas yang sama,XI IPA 1(sepsa) & XII IPA 1(dupsa),,banyak banget moment2 yang udah kita jalani bareng,dari awal kita ditemuin dalam kelas yang disana banyak banget kejadian2 yang gak bakal kita lupain #pastinya ;)
dari kejadian denda mendenda,nyontek menyontek,ketawa-ketiwi sampek kejadian nangis2an pun complete ada disana semua............
dan ini salah satu bukti dimana gue pernah ngerasain gimana indahnya jadi anak SMA :))






                  ini foto waktu kelas kita ikut lomba vocal grup disekolah kita,,inget banget latihan 1 jam  .                                                          sebelum lomba dimulai


        ini anak-anak kelas dupsa yang ikut olimp biologi di UNAND (salh satunya ada gue :D )





           gak hanya soal fisikanya pak as'at atau soal biologi pak anam aja yang bisa  dikerjain,,
.                            ternyata kalo untuk soal nari anak dupsa keren juga ko" :D





                                    ini dia juara lomba LKBB,,dupsa emang sesuatu,,he he he




                                                                          
 barengan ma mbak ci,ami,nuni,k" fit ama ita  nekat ngdance untuk ngambil nilai kesenian,alhamdulillah nilai kesnian kita dapet  A
gak sia-sia latihan kita ,padahal kita latihannya hmmmm hanya kami dan tuhan yang teu :((





 anak-anak DUPSA juga megang banget dalam eskul pramuka pada jamnnya kami..........
emang gak semua sih anak DUPSA yang jadi sangga inti tapi bisa dibilang 80 % anak-anak DUPSA adalah anak2 sangga inti,,,









ini waktu brthday nita sebelum anak-anak dupsa mau UN  ,dia bikin pesta kebun,,
dan ini difoto bagian bawah si Tarik ama si Yogo  yang kostumnya paling menarik buat diliat waktu mereka dateng kepestanya nita :DD




 
 nah ini dia temen sebangku gue selama 2 tahun lamanya
temen sebangku gue yang paling gilaaaaaaaaaaaa
tapi gue beruntung punya temen sebangku cowok,,ha ha ha




                                    Dan ..setelah kami mengikuti UN,,kami akhirnya bis berteriakkk, ""YEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE GUUUUUUUUUEEEEEEEEEE LUUUUSSSSSSSSSSSSS"


Dan finish  sudah cerita gue ama temen-temen gue sebagai anak SMA,,dan kita mulai berjuang secara bebas untuk mecapai cita-cita kita  yang sering banget kita omongim dalem kelas..mulai melanjutkan kuliah di Universitas favorite masing-masing,,,
__________________________________________________________________________________
TTTaapiiii  Walaupun kita udak gak bareng-bareng lagi,walaupun kita udah menyebar kemana-mana,walaupun kita gak satu kampus,walaupun kita jarang smsan,walaupun kita jarang tatap muka. tapi kita tetep menjaga tali silaturahmi antara populasi DUPSA.salah satunya kmren  kita bikin acara masak bareng untuk bukbar kita ,dan ini merupakan bukti kalau anak-anak DUPSA tetep kompak walaupun udah gak barengan lagi :))))






       SEMOGA KITA TETEP BARENGAN DENGAN KESUKSESAN MASING-MASING