Sabtu, 15 September 2012

kami penerus florence nightingale


     " seputih sebersih seragammu
       seikhlas setulus hatimu
       dikaulah pengabdi sesama manusia
       penolong para penderita
       tak bedakan golongan tiada kenal waktu
       kau berikan senyumanmu
       tingkatkan bakti teruskan upaya menuju sehat untuksemua

       Itu merupakan syair lagu " sehat untuk semua" yang  menggambarkan bagaimana kerja keras tenaga kesehatan untuk mewujudkan hidup sehat yang pastinya akan berdampak baik bagi kita semua ^^
     dan salah satu tenaga kesehatan yang paling sering kita jumpai yaitu seorang perawat (bukan berarti yang lain susah ditemui,,but yang sering berinteraksi 24 jam dengan pasien )......
Yap seorang perawat adalah sosok yang menemani pasien 24 jam saat menjalani penyembuhan dirumah sakit,,namun   perawat tidak hanya bekerja dirumah sakit melayani kebutuhan dasar manusia seperti yang sering  kita lihat dan kita ketahui  namun seorang perawat sudah mampu membuka tempat praktek sendiri(klinik dsb) ,menjadi dosen (minimal S1),manager sebuah rumah sakit dan masih banyak lagi...
welll itu semua gak bakal terjadi tanpa adanya seorang "THE LADY OF LAMP",,yap itu sebutan untuk seorang ibu dari segala ibu perawat  beliau adalah florece nightingale

Sejarah Florence Nightingale (the lady of lamp)
     Florence Nightingale lahir di Florence, Italia pada 12 Mei 1820 dan diberi nama berdasarkan kota dimana ia dilahirkan. Nama depannya, Florence merujuk kepada kota kelahirannya, Firenze dalam bahasa Italia atau Florence dalam bahasa Inggris. Semasa kecilnya ia tinggal di Lea Hurst, sebuah rumah besar dan mewah milik ayahnya, William Nightingale yang merupakan seorang tuan tanah kaya di Derbyshire, London, Inggris. Sementara ibunya adalah keturunan ningrat dan keluarga Nightingale adalah keluarga terpandang. Florence Nightingale memiliki seorang saudara perempuan bernama Parthenope. Pada masa remaja mulai terlihat perilaku mereka yang kontras dan Parthenope hidup sesuai dengan martabatnya sebagai putri seorang tuan tanah. Pada masa itu wanita ningrat, kaya, dan berpendidikan aktifitasnya cenderung bersenang-senang saja dan malas, sementara Florence lebih banyak keluar rumah dan membantu warga sekitar yang membutuhkan. Perawat pada masa itu perawat dianggap pekerjaan hina karena:
  • Perawat disamakan dengan wanita tuna susila atau "buntut" (keluarga tentara yang miskin) yang mengikuti kemana tentara pergi.
  • Profesi perawat banyak berhadapan langsung dengan tubuh dalam keadaan terbuka, sehingga dianggap profesi ini bukan profesi sopan wanita baik-baik dan banyak pasien memperlakukan wanita tidak berpendidikan yang berada dirumah sakit dengan tidak senonoh § Perawat di Inggris pada masa itu lebih banyak laki-laki daripada perempuan karena alasan-alasan tersebut di atas.
  • Perawat masa itu lebih sering berfungsi sebagai tukang masak. 
Nama harum Florence melejit saat pecah perang Krim antara Inggris, Perancis, dan Turki melawan Rusia pada tahun 1854-1856. Saat itu banyak sekali tentara Inggris yang terluka dan dibiarkan terlantar di rumah sakit darurat di medan perang karena tak cukupnya tenaga perawat di tempat itu. Florence dengan tulus dan berani membawa 38 orang perawat ke rumah sakit itu. Selama 21 bulan, ia mengabdi tak kenal lelah merawat, menghibur tentara yang terluka dan mengusahakan perbaikan fasilitas rumah sakit darurat tersebut. Florence tak pernah absen untuk selalu berpatroli menjenguk korban yang terluka bahkan di tengah malam yang dingin. Kedatangan Florence yang berjalan kaki membawa lentera selalu dinantikan para pasien. Florence memperoleh julukan Malaikat dengan Lentera. Berkat pengabdian Florence dan timnya, persentase kematian prajurit yang terluka parah membaik dari 42% menjadi hanya 2%. Bekerja nonstop tak kenal lelah sempat membuat kesehatan Florence memburuk. Ia terkena penyakit demam yang parah. Namun, berkat cinta kasihnya dan kerinduannya untuk meringankan penderitaan orang lain, serta doa restu dari semua orang yang mengenalnya, penyakit tersebut berhasil dikalahkannya dan pengabdian dapat dilanjutkannya. Florence menerima penghargaan dari Ratu Victoria dan rakyat Inggris berupa medali emas berukirkan ”Kebahagiaan dan Cinta Kasih Abadi”. ”Dana Nightingale” yang terkumpul yang sedianya digunakan untuk membuat medali ini ternyata sangat besar jauh di atas target. Florence pun membentuk Yayasan Nightingale yang memperoleh sumbangan dari dari banyak pihak. Dana tersebut digunakan untuk mendirikan sekolah perawat. Pada tahun 1860 Florence menulis buku Catatan tentang Keperawatan (Notes on Nursing) buku setebal 136 halaman ini menjadi buku acuan pada kurikulum di sekolah Florence dan sekolah keperawatan lainnya. Buku ini juga menjadi populer dikalangan orang awam dan terjual jutaan eksemplar diseluruh dunia. Pada tahun 1861 cetakan lanjutan buku ini terbit dengan tambahan bagian tentang perawatan bayi. Beberapa penghargaan yang pernah diperolehnya:
  • Pada tahun 1883 Florence di anugrahkan medali Palang Merah Kerajaan (The Royal Red Cross) oleh Ratu Victoria.
  • Pada tahun 1907 pada umurnya yang ke 87 tahun Raja Inggris, dihadapan beratus-ratus undangan menganugrahkan Florence Nightingale dengan bintang jasa The Order Of Merit dan Florence Nightingale menjadi wanita pertama yang menerima bintang tanda jasa ini.
  • Pada 1908 ia dianugrahkan Honorary Freedom of the City dari kota London. Cinta kasih dan pengabdian tulus Florence mengilhami Henri Dunant untuk mendirikan Palang Merah.
Florence menulis beberapa buku terlaris termasuk buku fenomenal Notes on Nursing. Florence, yang dilahirkan ketika keluarganya sedang bertamasya ke Florence Italia tahun 1820, terus berkarya sampai usia lanjut dan akhirnya meninggal dunia pada tanggal 13 Agustus 1910 dalam usia 90 tahun

        Dari sekolah perawat pertama didunia yang didirikan Florence dan semakin banyak kebutuhan akan adanya sosok perawat sehingga diseluruh muka bumi ini banayak didirikan sekolah perawat untuk ikut serta mewujudkan kehidupan sehat bagi seluruh umat manusa
       salah satu sekolah perawat yang telah hadir yaitu " STIKES TELOGOREJO " yang terletak dikota Semarang,,dimana saya adalah salah satu mahasiswanya,,he he he he....
seorang perawat walaupun S1,S2,bahkan S3 yang nantinya walaupun bekerja dibagian pendidik tapi tetap harus mengenal klinik,,agar seimbang bagian materi dan skill (gak lucu kan jadi dosen tapi gak teu bagian klinik,,apa kata mahasiswanya ntar :D ),,
        bagi  mahasiswa keperawatan S1 masuk kerumah sakit untuk praktek merupakan bagian dari kuliah yang paling bikin deg deg dug,,karena moment itu akan langsung mempertemukan kita dengan pasien dan selama ini kami hanya mendapatkan materi dan praktek di lab,berbeda dengan D III Keperawatan mereka memang dipersiapakan untuk bekerja sehingga tidak heran skill mereka patut diacungi jempol keren banget dah ^^
sebelum masuk kerumah sakit setiap kampus akan diadakan acara pemasangan kap dan ucap janji profesi seperti yang saya lakukan kemaren,,


foto bareng satu angkatan sebelum prosesi dimulai.......
 
 selalu ada cerita dibalik layar :D 
sebelum pemotretan ternyata acakadut banget,,he he he

berjalan menuju kursi prosesi,,"bunyi sepatu,,bruk bruk bruk  (jadi perawat apa jadi tentara ini,,ck ck ck)




 
saat dipasang kap oleh orang2 hebat ^^



 
setelah dipasang kap lalu diberi lilin yang kemudian mengambil api dari pemeran florence(itu berhubungan dengan the lady of lamp),pemeran florencenya mbak laura dosen saya sendiri ^^


lalu mengucapkan ucap janji profesi  tapi sayang gak da fotonya :(
setelah itu membawakan lagu persembahan yang dibawakn saya sama teman saya ely bawain lagunya citra "aku pasti bisa"


sedih banget fotonya udah gak bentuk cuma satu lagi ,,ngelus dada saya ama ely,,huh..


 
ini dia saya (yang megang bunga),ely yang kanan & yang tengah mas aksi yang ngiringin kami bawain lagu persembahan,,mksih ya mas aksi ^^


setelah bawain lagu persembahan ,lalu ada sambutan2,,trus pemberian kenang2an pada pemeran florence,,doa dan penutup


  
 ini temen-temen sekelas,calon2 perawat sukses,,amin :)







Setelah pemasangan kap dan ucap janji,,pada tanggal 17 septembernya kami langsung praktek dirumah sakit  yang ada dijawa tengah (dibagi2 ada yang dipati,ungaran,jepara,dls))
dan alhamdulillah saya dapat di RS Telogorejo,,jadi gak kejauhan,,he he he he,,,

Ini merupakan satu dari jutaan cerita tentang perkembangan perawat,,,walaupun kami masih semester 3 tapi kami mempunyai visi misi hidup yang pada umumnya sama yaitu menjadi perawat profesional yang sukses
dan itu semua tidak lepas dari sosok florence nightingale ,Ibu perawat dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar